Apakah Tuhan Sudah Tidur?

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Sudah beberapa kali, Andrew merencanakan untuk mengambil sebuah motor yang sering ditinggal pemiliknya di malam hari, tanpa pengamanan yang cukup baik. Untuk melakukan tindakan tersebut, Andrew membutuhkan seorang teman untuk memuluskan rencananya. Untuk hal tersebut, Andrew mengajak salah seorang sahabat terbaiknya, Dedi.

Andrew menyampaikan ke Dedi, “Ded, ada barang bagus yang sering ditinggal pemiliknya di sebuah lokasi dan tanpa pengamanan yang berarti.”

Penasaran dengan apa yang disampaikan oleh karibnya, Dedi bertanya, “Barang? Barang apa Ndrew?”.

Dengan mimik wajah meyakinkan Andrew berkata, “Motor Ded, saya sangat tertarik untuk memilikinya, olehnya saya mohon bantuan Dedi, untuk mengambil barang tersebut.”

Dedi menimpali, “Lho, bukannya itu berarti mengambil barang milik orang lain? Bukankah hal tersebut tidak boleh?”

Dengan rasa iba Andrew memohon, “Ayolah Ded, sekali ini saja, tolong bantu saya untuk memiliki barang tersebut.”

Dedi sangat keberatan dengan apa yang ingin dilakukan oleh sahabatnya tersebut, namun demi menjaga hubungan persahabatan yang baik, Dedi bertanya, “Lantas, kapan kamu akan ambil barang tersebut?”

Dengan penuh kegirangan dan senyum kebahagiaan Andrew menjawab, “Malam ini, sebentar malam kita ketemu di rumah saya untuk menuju tempat barang tersebut.”

Dedi mengiyakan apa yang disampaikan oleh sahabatnya, walaupun dengan perasaan campur aduk antara ya dan tidak, namun untuk menjaga perasaan sahabatnya, Dedi menyetujuinya, sembari mohon diri ke sahabatnya.

Malam harinya, sesuai kesepakan sebelumnya, Dedi menemui sahabatnya di tempat yang sudah disepakati. Setelah bertemu dan bercengkerama, keduanya menuju ke lokasi tempat yang selama ini telah di incar oleh Andrew. Setelah tiba di tempat tujuan, keduanya mencari kesempatan hingga suasana hening, dan dipastikan orang-orang sekitar telah terlelap di atas ranjang dan menikmati tidur malam mereka.

Baca juga :  Musrenbang RKPD Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Dimulai di Kecamatan Bulupoddo

“Ded, tolong kontrol lokasi sekitar, apakah semua orang sudah tidur atau belum?”

Dengan agak berat hati, Dedi mengitari beberapa rumah dan memastikan penghuni sekitar sudah terlelap dalam mimpi mereka.

Setelah berkeliling, Dedi kembali menemui sahabatnya dan berkata, “Seperti suasana sudah aman dan penduduk di sekitar sini sudah tidur.”

Dengan penuh semangat Andrew berkata, “Kalau begitu, ayo kita manfaatkan kesempatan ini. Kita ambil motor yang tidak terlalu diberi pengamanan itu.”

Mendengar ajakan temannya, Dedi berkata, “Tunggu dulu, Ndrew sepertinya masih ada yang harus kita yakini, apakah Dia sudah tidur atau belum?”

Penasaran dengan ucapan Dedi, Andrew bertanya, “Siapa?”

Dedi menjawab, “Allah SWT. Apakah Dia sudah tidur atau belum?, walau manusia sudah terlelap dalam mimpi mereka, dan kita merasa tidak ada orang melihat perbuatan kita, tapi apakah kita menghindar dari pengawasan Allah SWT?”

Mendengar penuturan sahabatnya, Andrew memohon maaf sembari berjanji untuk tidak melakukan lagi hal-hal dianggap tidak diketahui oleh manusia, sementara hal tersebut tetap dipantau oleh Allah SWT.

Dalam melaksanakan ibadah puasa, setiap mukmin diajak untuk menghayati Kehadiran Allah SWT., ibadah puasa yang kita jalani adalah upaya untuk menahan diri, agar tidak makan dan minum, dimana pun kita berada.

Ketika kita mampu menghadirkan Allah SWT dalam diri kita dan menyadari bahwasanya apapun yang kita lakukan, pasti diketahui oleh Allah, maka kita akan senantiasa mawas diri dan berhati-hati dalam bertindak.

Tidak mengambil barang milik orang lain hanya salah satu contoh kecil dari sekian kesadaran diri akan hadirnya Allah SWT dalam setiap tindak-tanduk mereka yang berpuasa.

Apabila ini telah mampu dilakukan, berarti kita telah berhasil melaksanakan salah satu dari tujuan berpuasa, yakni menyadari kehadiran Allah SWT. Allah A'lam

Baca juga :  Sejumlah Simpul Relawan Anies-Muhaimin di Jeneponto Laksanakan Baksos

Makassat, 04 April 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dispusip Bedah Buku “Sinjai Ditengah Pergolakan Kerajaan dan Penjajahan”

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai kembali menyelenggarakan kegiatan bedah buku, di Aula Serbaguna...

Mahasiswa Teknik Elektro UMI Kunjungi PT. Energi Bayu Jeneponto, Pelajari Penerapan Energi Bersih

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO -- Sebanyak 40 mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan Kunjungan...

Dibalik kepulangan Jamaah Haji Soppeng :Hj Anisah Menangis Haru Memeluk “Posi Bola” Rumahnya yang Terbakar 

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Suasana dingin dan sesekali hujan rintik Ahad malam 15 Juni 2025 sekitar pukul 23,30 seakan menjadi...

Pelantikan PSMTI Kalbar: Membangun Sinergi untuk Kemajuan Masyarakat

PEDOMAN RAKYAT - KALIMANTAN BARAT. Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Barat (Kalbar) resmi digelar...