Ingatlah, hanya mereka yang berdiri di depan kuil kehidupan, dan tidak pernah menyuburkan bumi dengan satu tetes keringat dari alis mereka, yang pantas menerima airmata dan penyesalan kalian ketika mereka meninggalkannya.
Tetapi kalau Sang Mahaguru, tidakkah beliau telah menghabiskan hari-hari dalam kehidupannya bagi kebaikan umat manusia? Adakah di antara kalian yang tidak meminum dari sumber kebijaksanaannya?
Jadi, jika kalian ingin menghormatinya, tawarkanlah sebuah kidung pujian dan ucapan syukur untuk jiwanya yang diberkati, bukan dengan ucapan yang memilukan dan ratapan.
Jika kalian ingin memberikan penghormatan padanya, nyatakanlah pengakuan kalian sampai pada porsi pengetahuan dalam kitab-kitab kebijaksanaan yang telah dia tinggalkan sebagai warisan untuk dunia.
Selamat jalan Sang Mahaguru Prof Dr Azyumardi Azra. Allah A’lam. ***
Makassar, 19 September 2022