SCC Bekerjasama Balai Senator Ajiep Padindang, Laksanakan Dialog Budaya (Bagian Kedua)

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SELAYAR -- Dialog budaya di isi dialog dengan peserta yang sore itu sangat antusias mengajungkan tangan untuk bertanya ke narasumber. Oleh MC membatasi penanya hanya 5 orang, katanya kita terikat waktu dengan durasi keseluruhan 120 menit.

Dari penanya ada yang mengusulkan perluanya ada insentif pelatih kesenian (musik, tari, teater), juga perlu perhatian pemerintah unuk menyelenggarakan dialog-dialog budaya termasuk pengalokasian anggaran. Ada juga yang katakana Kesenian masih bergantung pada job (budgeting).

Ramlan Bahar Ketua SCC (selaku penyelenggara) saat diminta menjelaskan apa yang dibutuhkan masyarakat terhadap pemajuan kebudayaan di Selayar. Menurutnya, soal tradisi yang sifatnya sakral (menjaga kelestarian adat) telah tergusur dengan perkembangan zaman – kemajuan teknologi. Disisi lain, tidak adanya ruang ekspresi budaya sebagai bentuk untuk mempertahankan kelangsungannya. Dan pendidilkan budaya, masih dibutuhkan perhatian lebih karena masih menjadi hal kedua.

“Tugas pokok saya sebagai penggiat dari pusat mendampingi pemerintah daerah untuk menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD),”ujar Ramlan.

Menjadi menarik dan pemicu Idwar Anwar dari salah satu peserta yang mempertanyakan bagaimana budaya lokal itu jadi uang dan menjadi bisnis berkelanjutan?, bagaimana membudayakan pariwisata bisa terwujud.

Beberapa pertanyaan di atas, menyangkut budaya dan maritim masyaakat selayar telah dijelaskan Dr.H. Ajiep Padindang, S.E.,M.M, namun ada satu pertanyaan yang menyangkut industry kreatif menjadi perhatian seorang Idwar Anwar merupakan penulis Epos La Galigo menjadi Novel Populer yang juga dikenal sejarawan dan konten kreator YouTube.

Menurut Edo sapaan akrabnya, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 perlu ditindak lanjuti dari teman-teman menyeruakan Peraturan Daerah Pemajuan Kebudayaan Selayar agar bisa terlaksana.

“Dengan regulasi Perda Pemajuan Kebudayaan Selayar untuk menarik dana abadi yang jumlahnya besar bisa diturunkan,” kata Idwar memompa semangat peserta. Disamping itu, sambung Idwar ada juga yang sedang bergulir Dana Indonesiaba, pun dana Balai Pelestarian Kebudayaan. (rk-habis)

Baca juga :  Kuatkan Nilai Kemanusiaan, PKBM Baji Bicara Salurkan Bantuan Bahan Pokok ke Warga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Nilai Sementara Adipura Rendah, Bupati Pinrang Gelar Rapat Terbatas Persiapan Penilaian Adipura 2025

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Rendahnya serapan prosentase nilai yang diperoleh Pemkab Pinrang untuk menghadapi penilaian Adipura Tahun 2025, memaksa...

Oknum Anggota DPRD Sinjai Dalangi Aksi Pembakaran Mobil

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Sinjai berinisial KM (31 tahun) yang juga merupakan politisi Partai...

Makassar Arts Forum Akan Dihidupkan Lagi, Appi: Seni Harus Jadi Daya Dorong Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana siang itu di Balai Kota Makassar terasa akrab dan penuh cerita. Sejumlah seniman, budayawan,...

Bupati Pinrang Minta Percepat Progres Revitalisasi Pasar Rakyat Sentral Pinrang

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Sempat dikritisi oleh pedagang pasar terkait hasil pekerjaan pembangunan lapak los jualan di Pasar Sentral...