Selama Syekh Yusuf bergerilya tetap menyebarkan Islam begitu pula saat beliau ditangkap dan dibuang/diasingkan, dirinya tetap mensiarkan agama Islam dan memiliki pengikut hingga Srilanka.
“Konsistensi dan kegigihan beliau apapun akibat/resikonya terhadap dirinya harus kita contoh/teladani, semangat Jihad untuk menentang penindasan,” tukasnya.
Pada saat ini kita harus berani berkorban dan dengan semangat kolaborasi serta bersinergi untuk terus membangun Sulawesi Selatan dan Indonesia yang lebih baik. Suatu tekad dan kegigihan menentang penjajah, apa yang dilakukannya karena Syekh Yusuf selalu ‘Bicara Dengan Hati’ yang mengingatkan saya kepada Abuya Munfasir dari Banten Ketika saya bertugas sebagai Kajati Banten yang berpesan kepada kami ‘Bicaralah Dengan Hati’.
Diakhir sambutannya Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan Haul ini maknanya adalah Silaturahmi dan Membangun Silaturahmi, dapat memanjangkan dan meluaskan rezeki kita semua yang hadir dan terutama hari ini Haul Akbar kedua Syekh Yusuf Al Makassari semakin banyak yang hadir dan semakin besar rasa kebanggaan kita akan masyarakat Sulawesi Selatan yang pernah memiliki seorang Pahlawan bergelar Tuanta Salamaka itu, bahkan Indonesia dan Dunia.
Harapan saya, Haul Akbar tahun depan akan semakin menggaung dan tidak hanya dihadiri di Wilayah Selatan Maupun Indonesia namun dihadiri dari Negara-negara lainnya. Ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, Prof Harris Arthur Hedar selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar PPSP IKIP Ujung Pandang serta Panitia Penyelenggara (PPSP IKIP Ujung Pandang, Kejaksaan (Kejati, Kejari Gowa, Kejari Makassar), Penjaga Kubur Dg. Sigollo, dan tidak lupa keluarga besar keturunan Syekh Yusuf Al Makassari, dan terutama masyarakat sekitar makam yang telah bersedia dan Ikhlas mendukung Haul Akbar ini.
Diakhir acara tersebut, Leonard Eben Ezer Simanjuntak memberikan Al-Quran kepada beberapa peserta haul, anak panti asuhan dan disabilitas tuna netra berupa 1.000 Al-Quran ukuran kecil dan 150 Al-Quran ukuran besar.(*/Hdr)
Sumber : Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi SH, MH