Hadiri Haul Akbar Syekh Yusuf, Leo Simanjuntak : Tuanta Salamaka ‘Bicara Dengan Hati’

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ikatan Keluarga Besar (IKB) Projek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Ujungpandang yang disingkat dengan IKB PPSP IKIP Ujung Pandang menggelar 'Haul Akbar Syekh Yusuf Al-Makassari Attammu Taung Sabtu (25/05/2023) sekira pukul 09.00 Wita, di Lingkungan Makam Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani di Jalan Syech Yusuf–Lakiung, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Staf Ahli Jaksa Agung bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak yang juga mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (inisiator Haul Akbar Syech Yusuf tahun 2023) turut hadir dalam kegiatan ini.

Staf ahli Jaksa Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Al Khalwati Al Makassari Al Bantani digelari oleh pendukungnya (jemaah) sebagai Tuanta Salamaka ri Gowa (bahasa Indonesianya, Tuan Guru Penyelamat kita dari Gowa, red).

Lanjutnya, apa yang telah dilakukan oleh Syekh Yusuf sehingga dikenal, beliau dianggap sebagai bapak dikalangan masyarakat Islam di Afrika Selatan yang berjuang mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menentang penindasan dan faham adanya perbedaan warna kulit dan etnis.

"Syekh Yusuf lebih dahulu memperjuangkan persatuan dan kesatuan menentang penindasan serta menunjukkan pada dunia cinta dan kasih tanpa mengenal perbedaan," ujar Leo Simanjuntak.

Sebab menurutnya, hal ini pula yang menginspirasi perjuangan Nelson Mandela (Mantan Prsiden Afrika Selatan) maka, warna kulit tidaklah membedakan manusia dimata Tuhan, sehingga Nelson Mandela menyebut Syekh Yusuf sebagai Salah seorang putra terbaik Afrika.

"Kita bangga beliau bukan hanya Ulama Besar, tapi juga tokoh anti Apartheid sehingga Syekh Yusuf di Afrika Selatan (pengasingan, red) mampu menyandang National Hero oleh Pemerintah Afrika Selatan," timpal Leo Simanjuntak.

Baca juga :  Pedoman Rakyat “Reborn”

Leonard Eben Ezer Simanjuntak melanjutkan kisahnya, Syekh Yusuf dalam perjalanan hidupnya senantiasa mengorbankan semangat jihad bagi rakyat Banten dan menjalin Kerjasama dengan pasukan Makassar dan Bugis yang datang ke Banten, memimpin pasukan untuk melakukan perlawanan perang gerilya melawan Belanda.

Selama Syekh Yusuf bergerilya tetap menyebarkan Islam begitu pula saat beliau ditangkap dan dibuang/diasingkan, dirinya tetap mensiarkan agama Islam dan memiliki pengikut hingga Srilanka.

"Konsistensi dan kegigihan beliau apapun akibat/resikonya terhadap dirinya harus kita contoh/teladani, semangat Jihad untuk menentang penindasan,” tukasnya.

Pada saat ini kita harus berani berkorban dan dengan semangat kolaborasi serta bersinergi untuk terus membangun Sulawesi Selatan dan Indonesia yang lebih baik. Suatu tekad dan kegigihan menentang penjajah, apa yang dilakukannya karena Syekh Yusuf selalu 'Bicara Dengan Hati' yang mengingatkan saya kepada Abuya Munfasir dari Banten Ketika saya bertugas sebagai Kajati Banten yang berpesan kepada kami 'Bicaralah Dengan Hati'.

Diakhir sambutannya Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan Haul ini maknanya adalah Silaturahmi dan Membangun Silaturahmi, dapat memanjangkan dan meluaskan rezeki kita semua yang hadir dan terutama hari ini Haul Akbar kedua Syekh Yusuf Al Makassari semakin banyak yang hadir dan semakin besar rasa kebanggaan kita akan masyarakat Sulawesi Selatan yang pernah memiliki seorang Pahlawan bergelar Tuanta Salamaka itu, bahkan Indonesia dan Dunia.

Harapan saya, Haul Akbar tahun depan akan semakin menggaung dan tidak hanya dihadiri di Wilayah Selatan Maupun Indonesia namun dihadiri dari Negara-negara lainnya. Ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, Prof Harris Arthur Hedar selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar PPSP IKIP Ujung Pandang serta Panitia Penyelenggara (PPSP IKIP Ujung Pandang, Kejaksaan (Kejati, Kejari Gowa, Kejari Makassar), Penjaga Kubur Dg. Sigollo, dan tidak lupa keluarga besar keturunan Syekh Yusuf Al Makassari, dan terutama masyarakat sekitar makam yang telah bersedia dan Ikhlas mendukung Haul Akbar ini.

Baca juga :  Mandi Pun Harus Bayar

Diakhir acara tersebut, Leonard Eben Ezer Simanjuntak memberikan Al-Quran kepada beberapa peserta haul, anak panti asuhan dan disabilitas tuna netra berupa 1.000 Al-Quran ukuran kecil dan 150 Al-Quran ukuran besar.(*/Hdr)

Sumber : Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi SH, MH

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Alumni UNM Nahkodai PGRI Ranting SMAN 2 Palopo

PEDOMANRAKYAT, PALOPO — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting SMAN 2 Palopo resmi memiliki kepengurusan baru. Pada Selasa,...

Viral, Gadis Atakkae Dipinang Pria China dari New York, Kisah Cinta Facebook Berujung Lamaran

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kisah cinta lintas negara di Kabupaten Wajo. Satriani, gadis kelahiran tahun 2000 asal Atakkae, dipersunting...

Rumah Zakat Gelar Showcase Program Kawal Bumil untuk Meningkatkan Kesadaran dan Perlindungan Ibu Hamil

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Rumah Zakat Indonesia membuat gebrakan melalui Showcase Program Kawal Bumil yang juga Diseminasi Hasil...

Yopita : Penjualan Beras Murah di Bokin Sudah Sesuai Aturan, Tidak Benar Harga Diatas HET

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Berniat membantu Pemerintah untuk menstabilkan harga beras di Toraja Utara, namun dituding diam-diam menjual...