PEDOMANRAKYAT, MAKALE – Perbaikan jalan poros Enrekang-Toraja kerap jadi biang kemacetan, bahkan terjadi kecelakaan lalulintas (lalin) dan disorot Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan (JRM).
Kepada media ini, Kamis (30/06/2022), JRM menyampaikan kegeramannya melihat kinerja kontraktor dan PPK proyek rehabilitasi jalan poros Enrekang – Toraja yang dinilai tidak profesional sebab sangat banyak segmen jalan digali dan dibiarkan menganga sehingga menjadi biang kemacetan, bahkan kerap menelan korban.
Diakui JRM, metode pelaksanaan rehabilitasi jalan memang beresiko kemacetan, namun pihak kontraktor, konsultan dan PPK harusnya memperkecil resiko dan dampak negatif yang sering terjadi.
“Karena itu saya mengajak kontraktor, konsultan dan PPK harus peka sehingga perlu memperkecil dampak negatif yg terjadi. Semisal kontraktor, konsultan dan PPK koordinasi dengan pihak Lantas, atau Dinas Perhubungan melakukan pendampingan baik pasang rambu-rambu lalin, ataukah melakukan rekayasa lalu lintas mengurai kemacetan dan memperkecil dampak negatif yang terjadi,” ujar JRM.
Untuk diketahui, JRM politisi Partai Golkar ini sekarang menjabat Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel membidangi Ekonomi dan Pembangunan, dan juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. (ainul)