Perbedaan lainnya dalam tahapan seleksi tahun ini, lanjutnya, dilakukan secara ketat dan transparan dengan melibatkan unsur TNI dan Kepolisian, Purna Paskibraka Indonesia, Dispora Sulawesi Selatan, dan Tim Pemantau.
“Proses ini transparan karena disaksikan secara langsung masyarakat dan orangtua peserta calon Paskibraka dari tribun GOR Sudiang. Hasilnya, Alhamdulillah diyakini paling terbuka sepanjang sejarah penilaian selama ini,” jelasnya.
Dengan demikian, Andi Arwin yakin proses seleksi yang dilaksanakan secara transparan tersebut menjadi bukti tidak adanya kecurangan yang dilakukan dalam tahapan seleksi. (*)