Menurutnya, biar kita bisa lompat lagi ke tingkat nasional, dan kita bentuk tim yang tidak hanya dibentuk untuk juara di Sulsel saja, namun juga juara piala Soeratin tingkat nasional kedepannya.
Askot PSSI Makassar juga telah bekerjasama dengan berbagai stakeholder olahraga di Kota Makassar, nasional, hingga mancanegara.
“Untuk kerjasama ada 2 (dua) isu, yaitu bagaimana kita memberikan kesempatan kepada anak-anak Makassar untuk bisa trial (uji coba, red) ke Belgia dan Belanda khususnya,” timpal Ahmad Susanto.
Menurut kesepakatan Askot PSSI Makassar dengan Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) atau persatuan sepakbola di Belanda, adalah 2 (dua) bulan trial di negara kincir angin tersebut.
“Dalam 2 (dua) bulan itu mereka akan dipantau, kalau dia bagus maka akan ditambah 1 (satu) bulan lagi,” bebernya.
Urai Ahmad Susanto lagi, kalau anak-anak Makassar yang dikirim ke Belanda itu skillnya mumpuni, maka mereka akan di kontrak apakah itu tim divisi 3, 2, maupun divisi utama Belanda.
“Nah, anak-anak Makassar yang trial di Belanda itu, terdapat 3 (tiga) klub tujuan yaitu SC Cambuur FC, PSV Eindhoven, dan Heerenveen,” tukasnya.
Sehingga, proses seleksi itu akan dimulai dari sekarang, maka Askot PSSI Makassar akan mengirimkan pesepakbola-pesepakbola terbaik. SC Cambuur FC, PSV Eindhoven, dan Heerenveen meminta sebanyak-banyaknya pemain.
Namun menurut suami dari Rezeki Nur itu lagi, akan membatasi pemain yang akan dikirim kesana, karena pemain-pemain yang akan dikirim itu bisa bersaing dan memiliki standar khusus.